Khotbah Jum’at Menjaga Lisan : Ust Zaimus Silmi

KHOOTBAH JUM’AT: MENJAGA LISAN
Oleh: Ust. Zaimus Silmi

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan. Salawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umat beliau yang setia mengikuti sunnah-sunnahnya.

Jamaah Jum’at yang saya hormati,

Hari ini, izinkan saya menyampaikan sebuah tema yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu “Menjaga Lisan”. Lisan adalah anugerah yang luar biasa dari Allah, namun di balik itu, lisan juga bisa menjadi ujian bagi setiap umat. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 11:

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, bisa jadi mereka lebih baik dari mereka…”

Ayat ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga perkataan dan lisan kita. Allah memerintahkan umat Islam untuk berhati-hati dalam berbicara dan menghindari perbuatan yang dapat merendahkan martabat orang lain. Mengolok-olok, menghina, atau berbicara buruk tentang orang lain adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Lisan ini bisa menjadi penyelamat, namun juga bisa menjadi penyebab kehancuran. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya seorang hamba itu berbicara suatu kalimat yang menyebabkan dia tergelincir ke dalam neraka lebih dalam daripada jarak antara timur dan barat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa setiap kata yang kita ucapkan, baik itu berupa perkataan baik atau buruk, akan memiliki dampak yang besar. Lisan yang digunakan untuk menyebarkan kebohongan, fitnah, atau kebencian akan membawa dosa besar. Namun, lisan yang digunakan untuk berbicara kebenaran, menasehati, dan menyebarkan kasih sayang akan mendatangkan pahala yang tak terhingga.

Oleh karena itu, menjaga lisan adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Kita harus memastikan bahwa setiap kata yang keluar dari mulut kita bukanlah perkataan yang dapat menyakiti hati orang lain, tetapi perkataan yang bisa memberi manfaat, kebaikan, dan kedamaian.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Untuk itu, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan agar lisan kita selalu terjaga:

  1. Berpikir sebelum berbicara. Sebelum kita mengucapkan sesuatu, kita harus memikirkan apakah perkataan tersebut bermanfaat atau malah bisa menyinggung perasaan orang lain.
  2. Menghindari gossip dan fitnah. Jangan mudah terprovokasi untuk menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya. Rasulullah SAW mengingatkan kita bahwa menyebarkan fitnah adalah salah satu dosa besar yang harus kita hindari.
  3. Memperbanyak dzikir dan membaca Al-Qur’an. Dengan sering mengingat Allah, lisan kita akan terbiasa untuk berbicara yang baik dan terhindar dari perkataan yang buruk.
  4. Mendengarkan lebih banyak daripada berbicara. Kita harus belajar untuk mendengarkan dengan bijak dan tidak tergesa-gesa mengeluarkan pendapat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *